Main Article Content

Raden Firman Nurbudi Prijambodo
Agung Kesna Mahatmaharti

Abstract

Saat ini perkembangan kemajuan jaman mempengaruhi roda perkembangan pembangunan bangsa Indonesia. Era globalisasi tidak dapat dipungkiri telah sedikit banyak menggeser tatanan perilaku warga negara di dalam pergaulan bermasyarakat. Masyarakat Indonesia yang plural dengan kenyataan dimasukkannya Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa, membuat bangsa ini harus menjaga rasa sosial yang tinggi. Kenyataannya pada kehidupan sehari-hari telah berlaku sikap toleransi tersebut.
Keragaman bangsa Indonesia perlu dijaga keberadaannya dengan menjaga nilai-nilai etika sosial yang selama ini dijalankan. Kehidupan sosial bermasyarakat dapat dituangkan dalam berbagai macam bentuk sikap dan kegiatan. Setiap kegiatan kemasyarakatan, tidal terlepas dari modal sosial. Modal sosial diperlukan untuk menguatkan terbentuknya nilai-nilai bermasyarakat.
Masyarakat yang menghargai keberadaan modal sosial sebagai pembentuk ikatan tersebut akan menyadari betapa pentingnya peran modal sosial. Melalui modal sosial yang terjalin di antara mereka maka akan melancarkan terwujudnya keinginan-keinginan mereka dalam bentuk kegiatan yang positif bagi masyarakat dan negara.

Article Details

References
Coleman, James S. 2009. Foundation of Social Theory. Edisi Revisi. Edisi Indonesia. Imam Muttaqien dkk (Penerjemah). Dariyatno (Ed.). Bandung: Penerbit Nusamedia.
Field, John. 2010. Social Capital. Edisi Indonesia. Nurhadi (Penerjemah). Inyiak Ridwan Munir (Ed.). Bantul: Kreasi Wacana Offset.
Badaruddin. 2006. Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Sumatera Utara. Teks tidak dipublikasikan.
Ramelan, Rahardi. Trust dan Modal Sosial. http://www.leapidea.com/ presentation?id=71-rahardiramelan diunduh pada 19 Juni 2010.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.